Bolini Haroan

Kamis, 14 Maret 2013

PESTA PERESMIAN TUGU MAKAM SILAHISABUNGAN

PESTA PERESMIAN TUGU MAKAM SILAHISABUNGAN

Sumber  : http://pungsin.wordpress.com/page/4/

(Punguan Sinurat)


Pesta peresmian Tugu Makam Raja Silahisabungan dilaksanakan selama  5 hari yaitu tanggal 23 -27  November 1981. sebelum pesta dilakukan lebih dahulu diadakan upacara menulangi hula – hula padangbatangari disalak pada bulan maret1981. kemudian pada bulan juni 1981 manungali hula – hula Nairasaon, timbul perbedaan pendapat,
Karen sebagian marga manurung menyatakan bahwa Hula – hula Raja Silahisabungan adalah Raja Mangarerak, buka Raja Nairasaon. Tetapi dengan adanya musyawarah marga manurung, Sitorus, Sirait, Butarbutar di Bona Pasogit Sibisa maka Upacara dilaksanakan di halaman sekolah SD Lumbanjulu.
Walaupun Upacara Manulangi hula–hula sudah rampung tetapi masih timbul lagi persoalan yang susah dipecahkan, diantaranya:
  1. Masalah Pemindahan tulang – tulang Siboru Nailin. Siraja Tambun dan Isterinya Pintahaomasan br.Manurung dari Sibisi ke Silalahi Nabolak, ditolak sebagian Marga Tambunan.
  2. Masalah terombo marga Doloksaribu, Sinurat dan Nadapdap yang dipersoalkan sebagian besar marga Tambunan, belum jelas.
Hal ini menimbulkan kesulitan dalam pembentukan Panitia Peresmian, Setelah diadakan Pertemuan beberapa kali di Tambunan dan Medan memecahkan masalah ini  akhirnya dibentuklah panitian peresmian Tugu Makam Raja Silahisabungan dengan Ketua Umum  A.B. Silalahi dan Sekretaris Umum S.S Tambunan yang didukung Raja – raja Turpuk Silalahi Nabolak. Akhirnya dilaksanakan Pesta raya Peresmian Tugu Makam Raja Silahisabungan dari tanggal 26 – 27 Nopember 1981 yang dihadiri puluhan ribu warga Silahisabungan setiap harinya dan berlangsung sangat Meriah.
Foto – Foto dokumentasi selama pesta peresmian :
Peti Kerangka Raja Silahisabungan , Isteri serta anak menantunya di susun diatas pendopo sebelum dimasukkan kedalam Tugu Makam di Maras Silalahi.
Gbr Peti Karangka Raja Silahisabungan dan Isterinya Pinggan Matio br.Padang Batanghari ditutupi dengan ulos Khas Silalahi Nabolak.

Gambar Peti Kerangkan Daeng Namora
Gambar-gambar Relief Ditugu Makam Silahisabungan
Gambar Lokasi aek Sitiris – tiris di basal–basal tepi Tao Silalahi.
Pertemuan Aek Sitiris – tiris dengan Aek Haui Basa di harangan hole adalah tempat keramat “ Na Martua dalan “ tempat Raja Silahisabungan menerima hadatuon dari mulajadi nabolon.
Gbr Raja Silahisabungan mengalami cobaan selam ia bertapa 30 hari 30 malam
Pada gambar relief disebelah nampak Raja Silahisabungan mengalami cobaan selam ia bertapa 30 hari 30 malam di Harangan Hole.
Gbr. Raja Silahisabungan menangkap tangan Pinggan Matio boru padangbatanghari
Pada gambar relief disebelah nampak Raja Silahisabungan menangkap tangan Pinggan Matio boru padangbatanghari yang dipilih menjadi isterinya.
Gbr. Poda Sagu – sagu Marlangan,
Pada gambar relief diatas nampak Raja Silahisabungan sedang berdiri menyampaikan Poda Sagu – sagu Marlangan, yang berisi :
  1. INGKON NASIHALONGONGAN SAMA HAKU RO DI POMPARANMU, SISADA ANAK SISADA BORU NA SO  TUPA KASIOLIAN, TRLUNOBI PONPARANKU NA PITU DONOT POPAR ANGNI ANGGIKU SI TAMBUN ON.
  2. INGKON KUMOLONG ROHAMU NA PITU DOHOT POMPARANMU TU BORU POMPARAN NI ANGGIMU SI TAMBUN ON,SUANG SONGON I NANG NO TAMBUN DOHOT POMPARANMU INGKON ROHAM DI BORU POMPARAN NI HAHAM NA PITU ON.
  3. TONGKA DOKONMU NA WALU NASO SAINA HAMU TU PUDIAN NI ARI
  4. TONGKA PUNGKAONMU BADA MANANG SALISI TU ARI KA NAENG RO
  5. MOLO ADONG PARBADAAN MANANG PARSALISIAN DI HAMU, INGKON SIAN TONGA – TONGAmU MA SITAP TOLA, SIBAHEN UNUM NA TINGKOS NA SO JADI MARDINGKAN, JALANA SO TUPA HALAK NA ASING PASAEHON.
Gambar Poda Sagu – sagu Marlangan Modifikasi
Gamabar relief diatas adalah bentuk sagu – sagu marlangan yang di modivikasi dari batu asli yang terdapat dilokasi Tugu Makam Raja Silahisabungan.
Gambar Sipalak Nosa
Pada gambar relief diatas nampak sewaktu Raja Silahisagungan menancapkan tombaknya, dan keluarkan air “ Sipalak Nosa “. Nampak Ibu Pinggan Matio sedang meminum air yang keluar dari batu.
Gbr Deang Namora sedang bertenun diHuta lahi
Pada gambar relief diatas nampak Deang Namora sedang bertenun diHuta lahi, kemudian pindah ke parnomaraan. Akhirnya menjadi keramat yang berkuasa di Tao Silalahi.
Begitu meriahnya pesta peresmian yang berlangsung selama lima hari di Silalahi Nabolak. Suatu daerah yang terpencil ditepi danau tobayang indah permai dengan Tao Silalahi yang begitu  luas. Danau diluar dugaan animo Warga Silahisabungan yang dating menghadiri pesta raya ini terbukti dengan membanjirnya pengunjung setia harinya sehingga acara tortor selalu padat diiringi gondang silalahi Nabolak, godang sembangunan dari parbaba Samosir, musik Tiup dari tambunam dari daerah masing – masing dan dibunyikan berganti – ganti sesuai dengan Permintaan Paminat.
Pada umumnya para peserta tidak mengetahui bahwa dalam pesta raya ini ada cacat yang, menjadi tanggung jawab seluruh warga Silahisabungan, yaitu tidak ikutnya tulang – belulang Siboru nailing , siraja Tambun dan istrinya pintahaomasan br. Manurung dipanangkok ( di Masukkan ) sesuai dengan permintaan Namnamborunta deang namora.
Dengan adanya buku memori ini diharapkan agar generasi penerus memikirkan jalan terbaik sehingga citc – cita pendiri tugu makm ini serta permintaan Namborunta deang Namora dapat terwujud, Semoga. Untuk mengetahii selengkapnya tentang Pesta peresmian Tumaras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar