oleh Haha Doli pada 12 Maret 2013 pukul 11:09 ·
Waktu RSS di balige, RSS ribut sama abang - abang nya SI Bagot Ni Pohan. Saking parahnya asap/timus ni apinya tidak boleh melihat sesama mereka.
Karena keributan itu, RSS pergi jauh ke Samosir (Tolping) dan ketemulah dengan SI Pitta Haomasan Baso Na Bolon Boru Tuan Sorbanijulu / Siambaton. Singkat cerita jadilah istrinya yang pertama Sipitta Haomasan Baso Nabolon ini belum marga- masih satu generasi. Kemudian lahirlah Silalahi (Silalahi Raja) di Samosir (Tolping). RSS pergi ke gunung mengambil kayu Pandadangan, di gunung tersebut RSS melihat asap (timus) api ni abangnya Sibagot Ni Pohan di daerah Balige lalu RSS pulang ke rumah dan mengatakan inang dohot ho anakkuSilalahi, saya harus berangkat lagi yang lebih jauh karena sesuai dengan janji (sumpah) tidak boleh melihat asap (timus) abang saya.
Jadi Rss berangkat dan membawa air dalam tabu tabu dan tanah dalam gajut (kantong) ke daerah dairi. SIngkat cerita RSS di dairi duduk dan minum di tepi danau, lalu RSS kaget karena dibentak/dimarahi oleh raja Parultop (Raja Dairi).yang sedang berburu dan memancing, mengatakan dengan nada tinggi: "Hei, sedang apa kamu disitu, jangan kamu minum yg bukan airmu dan kaududuki yg bukan tanahmu." RSS mengatakan dengan tegas: "Air yang saya minum adalah airku, tanah yang kududuki adalah tanahku."
Singkat cerita mereka mengadu ilmu, dan kalahlah Raja Dairi (Parultop). Raja Dairi menannyakan RSS: "kalau ini air / tao mu, sampai dimana batasnya." RSS menjawab: "Dimana bojak mallongok disitu air/tao saya." Lalu RSS menuangkan air dari dalam tabu tabu ke Tao itu, terjadilah yg namanya Tao Silalahi dan begitu juga tanahnya. Jadi belum ada 7T, sudah ada Tao Silalahi.
Singkat cerita, Raja Dairi takut dan pasang jebakan dengan memberikan anaknya ke RSS untuk memilih 7 orang wanita, yang enam bukan orang. Itulah anak saya kata Raja Dairi Nauli (bagus)kata RSS. Kalau begitu saya ke seberang sungai untuk memilih. Dari sana Rss memanggil satu persatu ternyata 6 wanita itdak basah, hanya satu yang basah melewati sungai itu, dan memang itulah orang yg dijadikan istri RSS yang kedua Pingganmatio batanghari/Matanari, lalu lahirlah 7T.
Singkat cerita RSS diundang ke sibisa untuk mengobati anakanya Raja Mangarerak, yaitu similing iling.. RSS sanggup mengobati dengan syarat kalau sembuh jadi istri saya, kata RSS. Karena penyakitnya parah di iyakan Raja Mangarerak, biarpun sudah bertunangan anaknya, RSS mengobati dan sembuh.
Lalu Si Milingiling Boru Raja Mangarerak jadilah istri RSS yang ke 3, lalu lahirlah bayi (dakdanak), tiba tiba datang tunangannya yang harus kawin dengan dia (similingilng Boru Raja Mangarerak).
Singkat cerita, jadi tinggallah bayi itu bersama RSS lalu dibawalah bayi ini dalam gajut (kantong) ke Samosir (Tolping). Istri 1, Sipita Haomasan Baso Nabolon sampai di rumah. bayi dalam kantong di gantung tempat diatas lalu bayi itu kepanasan dan menangis. Istrinya SIpitta Haomasan Baso Nabolon kaget mendengar tangisan itu. Lalu mengatakan kepada kepada RSS, kalau orang yg dibawa itu amang nauli mai. Bawalah kesiniai na hurangan jolma do au, kata Istrinya. Kemudian RSS mengambil /menyerahkan bayi itu dengan senang hati semua. Tapi bayi itu rewel minta minum (ASI), padahal ibu Sipitta Haomasan Baso Nabolon tidak menyusui lagi karena Silalahi Raja sudah mulai dewasa. Jadi RSS dan istrinya berdoa KE MULA JADI NABOLON, supaya ASI sipitta Haomasan Nabolon keluar untuk bayi dan berhasil.
Singkat cerita Opp. Sipitta Haomasan Baso Nabolon menimang nimang dan mengatakan sudah Tambu/n anakku. Tadinya satu sekarang sudah 2. Jadi SI RAJA TAMBUN lah anak saya ini, katanya. Jadilah nama SI Raja Tambun.
Singkat cerita SI Raja Tambun mullai besar dan manja, tiba tiba minta ikut RSS ke dairi. lalu dibawa ke dairi ketemu abang abangnya 7T turpuk. Padahal kedatangan Si Raja Tambun tidak setuju abang abangnya 7T. Sehingga terjadi keributan (penyiksaan) terhadap Raja Tambun sampai MALINTONDI. Ada 3 versi:
1. versi Silalahi: Si Raja Tambun tangannya patah.2. versi 7T: Si Raja Tambun keseleo dan bengkak.3. versi Tambunan: Si Raja Tambun dikubur sampai leher.
Singkat cerita RSS mendamaikan , lalu timbullah PSSM. Kemudian si Raja Tambun minta pulang tu inong napalbagahon ibana di Samosir (Tolping) dan di ceritakannlah apa yang di alaminya di dairi itu lalu nangis semua (inangnnya, silalai, RSS) saking holongnya.
Singkat cerita tiba tiba Si Raja Tambun minta pulang ke tulangnya Si Bisa mendengar itu inangnnya Sipitta Haomanasan Baso Nabolon. RSS dan abangnya Silalahi kaget saking sayangnya mereka ke Raja Tambun, RSS mengadakan PDN (Padan Dekke Nilean)., berdasarkan HOLONG PAULAKTONDI (Hahadoli Silalahi, Anggi doli Raja Tambun).
Singkat cerita Si Raja Tambun diantar Silalahi lalu ke Si Bisa. Sesudah tau pomparan Raja Mangarerak bahwa berenya disitu, mereka mengadakan pesta besar, lalu si Raja Tambun mau di ulositulangnya tapi Si Raja Tambun mengatakan "Sattabima, di hamu tulang kalau saya mau di ulosi, parjolo majolo ulosi hamu abangku (Hahadoliku) Silalahi dari Samosir Tolping. Jadi tulang pomparan Raja Mangarerak/manurung mangulosi Silalahi lalu, si Raja Tambun.
Itulah cerita singkat yang masuk diakal / nalar yang sehat.Masih dalam 1 garis keturunan.
catatan: 3 Istri RSS belum ada marga.
Karena keributan itu, RSS pergi jauh ke Samosir (Tolping) dan ketemulah dengan SI Pitta Haomasan Baso Na Bolon Boru Tuan Sorbanijulu / Siambaton. Singkat cerita jadilah istrinya yang pertama Sipitta Haomasan Baso Nabolon ini belum marga- masih satu generasi. Kemudian lahirlah Silalahi (Silalahi Raja) di Samosir (Tolping). RSS pergi ke gunung mengambil kayu Pandadangan, di gunung tersebut RSS melihat asap (timus) api ni abangnya Sibagot Ni Pohan di daerah Balige lalu RSS pulang ke rumah dan mengatakan inang dohot ho anakkuSilalahi, saya harus berangkat lagi yang lebih jauh karena sesuai dengan janji (sumpah) tidak boleh melihat asap (timus) abang saya.
Jadi Rss berangkat dan membawa air dalam tabu tabu dan tanah dalam gajut (kantong) ke daerah dairi. SIngkat cerita RSS di dairi duduk dan minum di tepi danau, lalu RSS kaget karena dibentak/dimarahi oleh raja Parultop (Raja Dairi).yang sedang berburu dan memancing, mengatakan dengan nada tinggi: "Hei, sedang apa kamu disitu, jangan kamu minum yg bukan airmu dan kaududuki yg bukan tanahmu." RSS mengatakan dengan tegas: "Air yang saya minum adalah airku, tanah yang kududuki adalah tanahku."
Singkat cerita mereka mengadu ilmu, dan kalahlah Raja Dairi (Parultop). Raja Dairi menannyakan RSS: "kalau ini air / tao mu, sampai dimana batasnya." RSS menjawab: "Dimana bojak mallongok disitu air/tao saya." Lalu RSS menuangkan air dari dalam tabu tabu ke Tao itu, terjadilah yg namanya Tao Silalahi dan begitu juga tanahnya. Jadi belum ada 7T, sudah ada Tao Silalahi.
Singkat cerita, Raja Dairi takut dan pasang jebakan dengan memberikan anaknya ke RSS untuk memilih 7 orang wanita, yang enam bukan orang. Itulah anak saya kata Raja Dairi Nauli (bagus)kata RSS. Kalau begitu saya ke seberang sungai untuk memilih. Dari sana Rss memanggil satu persatu ternyata 6 wanita itdak basah, hanya satu yang basah melewati sungai itu, dan memang itulah orang yg dijadikan istri RSS yang kedua Pingganmatio batanghari/Matanari, lalu lahirlah 7T.
Singkat cerita RSS diundang ke sibisa untuk mengobati anakanya Raja Mangarerak, yaitu similing iling.. RSS sanggup mengobati dengan syarat kalau sembuh jadi istri saya, kata RSS. Karena penyakitnya parah di iyakan Raja Mangarerak, biarpun sudah bertunangan anaknya, RSS mengobati dan sembuh.
Lalu Si Milingiling Boru Raja Mangarerak jadilah istri RSS yang ke 3, lalu lahirlah bayi (dakdanak), tiba tiba datang tunangannya yang harus kawin dengan dia (similingilng Boru Raja Mangarerak).
Singkat cerita, jadi tinggallah bayi itu bersama RSS lalu dibawalah bayi ini dalam gajut (kantong) ke Samosir (Tolping). Istri 1, Sipita Haomasan Baso Nabolon sampai di rumah. bayi dalam kantong di gantung tempat diatas lalu bayi itu kepanasan dan menangis. Istrinya SIpitta Haomasan Baso Nabolon kaget mendengar tangisan itu. Lalu mengatakan kepada kepada RSS, kalau orang yg dibawa itu amang nauli mai. Bawalah kesiniai na hurangan jolma do au, kata Istrinya. Kemudian RSS mengambil /menyerahkan bayi itu dengan senang hati semua. Tapi bayi itu rewel minta minum (ASI), padahal ibu Sipitta Haomasan Baso Nabolon tidak menyusui lagi karena Silalahi Raja sudah mulai dewasa. Jadi RSS dan istrinya berdoa KE MULA JADI NABOLON, supaya ASI sipitta Haomasan Nabolon keluar untuk bayi dan berhasil.
Singkat cerita Opp. Sipitta Haomasan Baso Nabolon menimang nimang dan mengatakan sudah Tambu/n anakku. Tadinya satu sekarang sudah 2. Jadi SI RAJA TAMBUN lah anak saya ini, katanya. Jadilah nama SI Raja Tambun.
Singkat cerita SI Raja Tambun mullai besar dan manja, tiba tiba minta ikut RSS ke dairi. lalu dibawa ke dairi ketemu abang abangnya 7T turpuk. Padahal kedatangan Si Raja Tambun tidak setuju abang abangnya 7T. Sehingga terjadi keributan (penyiksaan) terhadap Raja Tambun sampai MALINTONDI. Ada 3 versi:
1. versi Silalahi: Si Raja Tambun tangannya patah.2. versi 7T: Si Raja Tambun keseleo dan bengkak.3. versi Tambunan: Si Raja Tambun dikubur sampai leher.
Singkat cerita RSS mendamaikan , lalu timbullah PSSM. Kemudian si Raja Tambun minta pulang tu inong napalbagahon ibana di Samosir (Tolping) dan di ceritakannlah apa yang di alaminya di dairi itu lalu nangis semua (inangnnya, silalai, RSS) saking holongnya.
Singkat cerita tiba tiba Si Raja Tambun minta pulang ke tulangnya Si Bisa mendengar itu inangnnya Sipitta Haomanasan Baso Nabolon. RSS dan abangnya Silalahi kaget saking sayangnya mereka ke Raja Tambun, RSS mengadakan PDN (Padan Dekke Nilean)., berdasarkan HOLONG PAULAKTONDI (Hahadoli Silalahi, Anggi doli Raja Tambun).
Singkat cerita Si Raja Tambun diantar Silalahi lalu ke Si Bisa. Sesudah tau pomparan Raja Mangarerak bahwa berenya disitu, mereka mengadakan pesta besar, lalu si Raja Tambun mau di ulositulangnya tapi Si Raja Tambun mengatakan "Sattabima, di hamu tulang kalau saya mau di ulosi, parjolo majolo ulosi hamu abangku (Hahadoliku) Silalahi dari Samosir Tolping. Jadi tulang pomparan Raja Mangarerak/manurung mangulosi Silalahi lalu, si Raja Tambun.
Itulah cerita singkat yang masuk diakal / nalar yang sehat.Masih dalam 1 garis keturunan.
catatan: 3 Istri RSS belum ada marga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar